Minggu, 22 Juli 2012

Kirab Solo Batik Carnival(SBC) 2011



Solo Batik Carnival (SBC)  adalah karnaval dengan menggunakan costum yang berbahan dasar Batik dengan  berbagai macam kreasi dan model. SBC ini sudah ada dari 2008, 2009, sampai sekarang 2010. 
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya digelar pada waktu siang/sore hari, SBC tahun ini akan digelar pada malam hari, yaitu akan dimulai sekitar pukul 19.00 WIB pada tanggal 25 Juni 2011 nanti.
Sama seperti tahun lalu, SBC tahun ini akan menempuh rute: start di Solo Centre Point (SCP) Purwosari dan finish di Balikota Surakarta.
Sebanyak 324 karya kostum ditampilkan dalam gelaran SBC 2011. Di antara para peserta SBC terdapat pula sejumlah penari dan pembawa properti berjalan sebagai pendukung setting masing-masing cerita legenda. Sebanyak sekitar 600 orang terlibat dalam gelaran akbar tersebut. Seluruh peserta membentuk barisan rapi yang panjangnya mencapai sekitar 500 meter di titik start.

Tak hanya berjalan dan memeragakan kostum saja, para peserta berlenggok  mengikuti alunan musik dari Temperente Percussion. Setiap gerakan dan alunan musik iringan disesuaikan dengan tema cerita legenda dari masing-masing kelompok. Alunan musik etnik nan lembut dari Temperente Percussion membuat suasana mistis terbangun dalam gelaran SBC 2011 kali ini.


Sesuai dengan konsep kemasan gelaran SBC 2011 yakni opera jalanan, maka properti dan setting pun diperhatikan dengan seksama. Pada garis start, penonton dan tamu undangan dibuat terpesona dengan pemainan lighting dan setting terowongan dari 200 bambu yang berjajar sepanjang sekitar 50 meter. Posisi tamu undangan yang berada di dalam terowongan tersebut memberi kesan bahwa mereka seolah-olah terlibat langsung dalam pertunjukan. Properti pun sangat diperhatikan dalam pertunjukan SBC 2011 disesuaikan dengan tema masing-masing kelompok.

Jam 18.00WIB saya beranjak dari rumah menuju Solo. Sampai di Solo ternyata macet total. “Alon-alon waton kelakon”. Dengan merambat akhirnya sampai di dekat BCA Gladag Solo. Sekitar satu jam saya menunggu rombongan kirab datang. Sambil menunggu kami diajak bicara dengan seorang ibu namanya Bu Narti. Dia sangat rendah hati dan malah meramal kami. Hehehe..... Lama kelamaan dia bercerita tentang orang-orang yang berpangkat di lingkungan Solo dan Indonesia. Semakin penasaran sebenarnya dia siapa sih? Akhirnya setelah rombongan datang dia bicara , mas itu lo anakku yang berada di kereta kencana. Hah????? Ternyata dia orang berpangkat  di Keraton tapi menyusup ke rakyat. Wah salut aku sama dia tapi sayangnya lupa gak minta no hpnya. Hehehe.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar